PADANG – Gubernur Sumbar, Irwan
Prayitno menerima penghargaan sebagai pembina kearsipan dari Arsip
Nasional, di Hotel Pangeran Beach, Padang, Senin (25/2). Penghargaan
diserahkan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) M. Asichin.
Penghargaan tersebut diterima gubernur sesaat setelah pembukaan
sosialisasi Peraturan Daerah No. 17 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan
Kearsipan yang diselenggarakan di hotel tersebut. “Penghargaan ini
diberikan kepada gubernur Sumbar, karena dinilai berjasa atas pembinaan
kearsipan di daerah ini,” ujar M Asichin.
Sedang Gubernur Irwan Prayitno menyampaikan, masih banyak arsip tentang
sejarah dan budaya Minangkabau yang tercecer di tengah-tengah
masyarakat.
“Ke depannya arsip-arsip sejarah Minang yang dipunyai pendahulu kita
yang secara turun-temurun dipegang keluarga, kita akan data dan
kumpulkan kemudian nantinya akan disiapkan anggaran untuk membeli atau
menggantinya,” katanya.
Gubernur juga menjelaskan, selain arsip-arsip sejarah dan kebudayaan,
dalam lingkungan pemerintah, setiap organisasi juga harus mempunyai
pengelolaan arsip yang baik. Karena arsip yang dihasilkan nantinya akan
menjadi sumber informasi akurat dan merupakan bukti dari
kegiatan-kegiatan yang pernah dilakukan setiap organisasi tersebut.
“Informasi yang terekam dalam media arsip tersebut tentunya akan menjadi
kebutuhan bagi setiap organisasi saat ini maupun di masa yang akan
datang,” ujarnya.
Dukungan tentang pentingnya kearsipan
ini juga dikatakan oleh Kepala Arsip Nasional, M. Asichin. Menurut dia,
pada era reformasi birokrasi ini ketertiban dalam pengelolaan arsip
dapat menjadi salah satu pendukung pokok dalam mewujudkan akuntabilitas
kinerja pemerintahan sekaligus menjadi salah satu solusi utama dalam
penyelesaian sengketa yang berkaitan dengan aset tanah, bangunan, batas
wilayah, serta persoalan kependudukan. Hal tersebut sangat dimungkinkan,
karena arsip adalah alat bukti yang sah dan tak terbantahkan.
“Tapi tentu saja harus ada dukungan positif dan manfaat berharga
tersebut hanya dapat terwujud melalui penyelenggaraan kearsipan yang
sesuai dengan kaidah kearsipan sehingga dapat tercapai kondisi
pengelolaan yang handal dan terpercaya,” Kata Asichin.
Sementara itu terkait dengan ragam budaya dan sejarah di Sumbar, ia juga menghimbau agar Pemprov agar nantinya mendaftarkan setiap kebudayaan Minangkabau, seperti tari-tarian dan hal-hal yang khas dari daerah ini ke UNESCO.
“Kita akan bantu dukung, sehingga nantinya bisa terdaftar sebagai
warisan dunia dari Indonesia, khususnya Sumatra Barat dan tidak akan
bisa diklaim oleh negara lain,” kata Asichin.
Kepala Badan Arsip dan Perpustakaan Sumbar, Drs. Alwis, menjelaskan, ada
sekitar 100 orang yang mengikuti acara sosialisasi itu. Acara tersebut
adalah sebagai apresiasi kepada setiap pimpinan SKPD dan instansi
terkait substansi materi peraturan daerah, juga untuk mendukung
terselenggaranya tertib administrasi dan penyelamatan arsip di Sumbar.
“Diharapkan tersediannya sumber daya manusia yang menguasai pengetahuan
dan keterampilan di bidang kearsipan sesuai peraturan
perundang-undangan,” ujarnya. (defil/401)
Singgalang 26 februari 2013