19 Oktober 2012

Realisasi Investasi Sumbar Tumbuh Bagus

PADANG - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM) Muhammad Chatib Basri menilai realisasi investasi Sumatera Barat tumbuh cukup bagus pada semester pertama 2012 karena sudah mencapai US$27,6 juta.

"Jika dibandingkan dengan sepanjang tahun lalu yang hanya US$22,6 juta, tahun ini baru enam bulan pertama sudah lebih baik," katanya di Padang, Jumat (19/10).

Kepala BKPM berkunjung kerja ke Sumbar dalam rangka pembukaan sosialisasi Implementasi dan Bimbingan Teknis Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) didampingi Gubernur Sumbar Irwan Prayitno.

Menurut dia, terjadi peningkatan nilai investasi Sumbar tahun ini tak terlepas dari minat investor menanamkan modalnya di Sumbar, dan hal ini wujud dari upaya pemerintah provinsi.

Bisa dibayangkan apabila proses perizinan lebih dipermudah, kemudian transparan, cepat sehingga gampang bagi investor untuk menanamkan modalnya, katanya.

Dampaknya investasi Sumbar akan jauh lebih tinggi lagi, kemakmuran masyarakat daerah dan banyak penyerapan tenaga kerja, ujarnya.

Ia mengatakan, 33 provinsi di Indonesia hingga kini sudah menerapkan sistem PTSP termasuk sekitar 105 kabupaten dan kota.

"Makanya diharapkan semua kabupaten dan kota yang belum sudah dapat menerapkan PTSP, sehingga pelayanan lebih sederhana lagi," katanya.

Menyinggung keluhan investor terhadap pelayanan perizinan di Indonesia, menurut dia masih seputar aturan yang tak pasti dan perizinan yang berbelit.

Hal itu tak dapat dipungkiri karena penerapan sistem administrasi modern baru. "Makanya diharapkan melalui PTSP dapat memberi dampak positif. Mudah-mudahan melalui dengan pelayanan yang baik dan cepat investor banyak datang ke Sumbar dan keluhan-keluhan yang ada dapat diatasi," ujarnya.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengingatkan jajarannya lebih maksimal dalam penerapan PTSP, karena merupakan suatu keharusan dan tak bisa ditawar-tawar.

Menurut dia, dengan segala kemudahan dan proses yang cepat diberikan, nilai investasi daerah akan terus meningkat setiap tahunnya.

"Sejalan dengan itu tentu gencar dalam mempromosikan potensi yang dimiliki penting juga, makanya berbagai kesempatan terus dilakukan dalam dan luar negeri," katanya. (Ant/Ol-3) 
 
mediaindonesia.com 19 Oktober 2012