SUMBAR mendapatkan penghargaan sebagai provinsi pelaksana Millennium Development Goals (MDGs) terbaik dalam ajang Indonesia MDGs Awards (IMA) yang diselenggarakan Kantor Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia untuk MDGs (KUKPRI MDGs), Senin (25/3) lalu, di Bali. Penghargaan ini digelar sebagai forum tahunan untuk apresiasi bagi para pelaku pembangunan berwawasan MDGs terbaik dari seluruh nusantara.
Sebelumnya,
 Gubernur Irwan Prayitno juga mendapatkan penghargaan Ksatria Bakti 
Husada Kartika dari Menteri Kesehatan RI. Irwan mengatakan, sejak awal 
memimpin Sumbar, ia sangat mendukung upaya untuk mencapai target MDGs. 
Semangat tersebut diawali dengan beberapa Rencana Aksi Daerah Percepatan
 Pencapaian Tujuan Millenium Development Goals (RAD MDGS) 2011-2015. 
Serta menetapkan Peraturan Gubernur Nomor 8 Tahun 2011 tentang RAD MDGS.
“Ini
 merupakan sesuatu yang membanggakan bagi kita semua masyarakat Sumbar 
dalam upaya mencapai visi,  Sumbar yang Adil, Sejahtera dan 
Bermartabat,” ujar Irwan.
Untuk
 menindaklanjuti RAD MDGs yang telah disusun, Pemprov akan memasukkan 
dalam agenda pertemuan koordinasi sebagai upaya sosialisasi dengan 
seluruh bupati/walikota untuk mengkoordinasikan pencapaian target MDGs. 
Dari pertemuan tersebut lahirlah kesepakatan bersama Pemprov dengan 
Pemkab/Pemko se-Sumbar.
Saat
 ini, Pemprov bersama SKPD terkait telah melakukan kegiatan Pekan MDGs, 
sebagai usaha dan upaya sosialialisasi dan penyebarluasan informasi 
untuk meningkatkan kepedulian terhadap kesehatan. Ini dilakukan agar 
semua masyarakat mengetahui target MDGs 2015, dan mendapat respon serta 
dukungan dari masyarakat untuk pencapaian MDGs 2015.
“Target-target
 MDGs yang memerlukan perhatian khusus berkaitan dengan tingginya angka 
kematian ibu melahirkan, penyebaran HIV/AIDS, akses bekelanjutan yang 
belum memadai ke air minum layak dan sanitasi layak. Meskipun 
target-target ini menuntut perhatian lebih serius, tidak berarti bahwa 
target-target MDGs yang saat ini berada pada jalur untuk dicapai pada 
2015 dapat diabaikan,” jelas Irwan.
Tantangan
 berat yang dihadapi menjelang tenggat waktu MDGs 2015 nanti, telah 
mendorong inisiatif untuk mempercepat upaya pencapaian target-target 
MDGs. Di antara upaya-upaya penting (milestones) untuk mendorong 
percepatan pencapaian MDGs adalah, diterbitkannya Instruksi Presiden 
Nomor 3 Tahun 2010 mengenai program pembangunan yang berkeadilan, 
mengamanatkan langkah-langkah percepatan pencapaian MDGs di Indonesia.
Di
 samping itu, diterbitkannya Peta Jalan (roadmap) Percepatan Pencapaian 
MDGs oleh Bappenas, yang diikuti dengan Rencana Aksi Daerah Percepatan 
Pencapaian MDGs tingkat provinsi. Langkah itu  merupakan hal penting 
dalam menjabarkan secara rinci berbagai kebijakan dan strategi mencapai 
target-target MDGs pada 2015.
Salah
 satu aspek penting untuk mendorong pencapaian MDGs adalah membangun 
suatu sistem insentif dan disinsentif yang dapat berfungsi sebagai 
katalis bagi percepatan pencapaian MDGs. Sistem ini bertujuan untuk 
memilah secara jelas aspek-aspek reward dan punishment dengan bertujuan 
memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap upaya-upaya yang 
diarahkan untuk mendorong pencapaian target-target MDGs. Serta 
menghindarkan praktek-praktek yang tidak mendukung upaya pembangunan 
nasional.
MDGs
 terdiri dari delapan tujuan utama dengan indikator terukur secara 
kuantitatif serta waktu pencapaiannya. Diantaranya; memberantas 
kemiskinan dan kelaparan ekstrem, mewujudkan pendidikan dasar untuk 
semua, serta mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan. 
Selanjutnya,  menurunkan angka kematian anak, meningkatkan kesehatan ibu
 hamil,  memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit menular lainnya, 
memastikan kelestarian lingkungan, dan mengembangkan kemitraan global 
untuk pembangunan.
Pada 
penghargaan MDGs tersebut, kategori penghargaan yang diberikan yaitu 
nutrisi, kesehatan ibu dan anak, pencegahan dan penanggulangan penyakit 
menular & HIV/AIDS, layanan air bersih & sanitasi serta  
pendidikan. Dari 19 kabupaten/kota di Sumbar, Payakumbuh memperoleh 
nominasi untuk kategori nutrisi dan pendidikan dan Sawahlunto memperoleh
 nominasi untuk kategori layanan air bersih dan sanitasi, kesehatan ibu 
dan anak serta nutrisi.
Posmetro, 1 April 2013







 
 


