1 Agustus 2012

BI Prediksi Ekonomi Sumbar Triwulan II Tumbuh 5,3 Persen

PADANG - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPW BI) Wilayah VIII memprediksi, pada triwulan II tahun ini perekonomian Sumbar tumbuh hingga 5,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Peneliti Ekonomi Madya Tim Ekonomi Moneter KPW BI Wilayah VIII, M. Setyawan Santoso, mengatakan, pertumbuhan ekonomi Sumbar pada tiga bulan ke II ini didorong oleh adanya pertumbuhan dari sisi penawaran dan sisi permintaan.

Dari sisi penawaran, disebabkan semakin membaiknya kinerja sejumlah sektor ekonomi di daerah ini seperti sektor pertanian, peradagangan, transportasi dan telekomunikasi serta jasa-jasa. Sedangkan dari sisi permintaan, adanya peningkatan konsumsi rumah tangga, perusahaan swasta dan pemerintah.

”Awalnya kita prediksi di bawah 5,3 persen. Tapi, karena kian membaiknya kinerja beberapa sektor perekonomian dan peningkatan sisi konsumsi, maka kita prediksi tumbuh hingga 5,3 persen,” katanya dalam perbincangan dengan Singgalang di kantornya, Jalan Khatib Sulaeman, Padang, Selasa (32/7).

Dari sisi penawaran, pada triwulan II sektor pertanian diperkirakan mengalami pertmbuhan sebesar 5,5 persen. Hal itu disebabkan kondisi iklim yang cukup kondusif hingga pertengahan tahun ini, sehingga produksi tanaman pangan seperti padi dan palawija menjadi lebih baik.

Sementara itu, sektor perdagangan diperkirakan tumbuh sebesar enam persen. Pertumbuhan sektor ini dipicu oleh dua faktor, yakni adanya rembesan pertumbuhan sektor industri di provinsi lain dan peningkatan komsumsi domestik, baik oleh masyarakat Sumbar, maupun daerah lain yang melakukan pembelian barang dari Sumbar.

”Mungkin yang sedikit akan terpengaruh adalah perdagangan CPO ke luar negeri seperti ke Eropa. Sebab, mereka kan sekarang lagi krisis, jadi daya belinya juga berkurang. Namun, serapan industri dalam negeri kita terhadap CPO hingga kini masih tetap bagus,” ujarnya.

Selain itu, lanjutnya M. San, sektor transportasi dan telekomunikasi juga diprediksi mengalami pertumbuhan hingga delapan persen. Sedangkan untuk sektor jasa-jasa diperkirakan tumbuh hingga 7,5 persen. Hal itu sejalan denganpertumbuhan hotel dan restoran di daerah ini.

Sedangkan dari sisi permintaan, peran konsumsi rumah tangga dan perusahaan di daerah ini ikut mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Singgalang, 1 Agustus 2012

Foto: Kaskus