Rekam Data e-KTP Capai Target
Padang, Metro
Gubernur 
Sumbar Irwan Prayitno kembali menoreh prestasi tingkat nasional dengan 
menerima penghargaan dari Mendagri Gamawan Fauzi. Penghargaan diberikan 
atas komitmen Irwan sebagai kepala daerah dalam percepatan pencapaian 
target perekaman data e-KTP. Di mana target perekaman data e-KTP, 
Provinsi Sumbar telah melampaui target yakni 100,83 persen.
Penghargaan 
diberikan Mendagri kepada Gubernur Irwan Prayitno, Kamis (29/11) lalu, 
di Hotel Grand Said Jaya Jakarta. Selain gubernur, dua kepala daerah di 
Sumbar, yaitu Bupati Padangpariaman Ali Mukhni dan Bupati Limapuluh Kota
 Alis Marajo, juga mendapatkan penghargaan dari Mendagri. Gubernur 
menerima penghargaan sebagai pembina terbaik, sedangkan Ali Mukhni dan 
Alis Marajo diberikan penghargaan karena termasuk daerah tercepat dapat 
perekaman data e-KTP di Indonesia. 
Kepala Biro 
Pemerintahan dan Kependudukan Setdaprov Sumbar, Syafrizal mengatakan, 
pelaksanaan e-KTP di Sumbar dari target 2.969.791 atau 100,83 persen. 
Kabupaten Padangpariaman mendapat penghargaan pelaksnaan rekam data 
e-KTP tercepat dan terbesar tingkat nasional dengan target 208.991 
realisasi sebesar 230.602 atau 110,34 persen.
”Alhamdulillah,
 saat ini proses perekaman data e-KTP untuk wajib e-KTP yang telah 
ditargetkan ke Mendagri telah tuntas. Ini tentunya, tak terlepas dari 
tingginya partisipasi masyarakat, dukungan pemerintah kabupaten dan kota
 se-Sumbar. Kesuksesan perekaman data e-KTP ini, tak hanya milik pemprov
 dan kabupaten/kota. Tapi milik, masyarakat Sumbar,” ucap Syafrizal.
Total 
penduduk wajib e-KTP secara riil yaitu 2.945.324. Dengan rincian anatara
 lain, Pesisir Selatan (301.603), Kabupaten Solok (193.792), Tanah datar
 (197.218), Kabupaten Agam (289.708) dan Pasaman (140.577). selanjutnya,
 Padangpariaman (208.981), Limapuluh kota (214.492), Solok Selatan 
(81.277) dan Padang (472.233).
Selanjutnya,
 jumlah masyarakat yang telah melakukan perekaman data e-KTP adalah 
2.969.791 wajib e-KTP. Dengan rincian, Pesisir Selatan 314.062 wajib 
e-KTP (104,13 persen), Kabupaten Solok 197.201 (101,76 persen), 
Kabupaten Tanah datar 210.040 (106,73 persen), Agam 289.708 (102,75 
persen) dan Pasaman 144.439 (102,75 persen). Kemudian, Padangpariaman 
227,262 (110,34 persen), Limapuluh Kota 227.262 (105,95 persen), Solok 
Selatan 82.592 (101,62 persen) dan Padang 495.599 (104,95 persen).
”Ada lima 
daerah yang tidak mampu merealisasikan perekaman data e-KTP 100 persen 
sampai batas waktu yang telah diberikan Mendagri. Lima daerah itu adalah
 Sijunjung, Kepulauan Mentawai, Pasaman Barat, Sawahlunto dan Pariaman, ”
 jelas Syafrizal.
Ia 
mengatakan, untuk memepercepat proses perekaman data e-KTP, Pemprov 
Sumbar telah menyiapkan tenaga teknis di tingkat kabupaten sebanyak 2 
orang dan di tingkat kecamatan 4 orang. Selain itu, Pemprov juga 
memeberikan sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya program e-KTP.
”Pemprov 
juga memberikan dukungan pendanaan dan menyiapkan sarana dan prasarana 
di tingkat kecamatan. Dengan begitu, diharapkan perekaman e-KTP tidak 
molor dari jadwal yang telah ditetapkan,” jelas Syafrizal.
Ia menyebut,
 Pemprov beserta pemerintah kabupaten/kota se-Sumbar, mendukung agar 
terlaksananya dengan sukses tiga Program Strategis Pemerintah Pusat. 
Yakni, pemutakhiran data kependudukan yang sudah terlaksana pada 2010. 
kemudian, penerbitan NIK pun telah terlaksana pada 2010. kemudian, 
penerbitan NIK pun telah terlaksana 2010 dan 2011 lalu. Serta, penerapan
 e-KTP yang dilaksanakan pada 2011 dan 2012.
Syafrizal 
menambahkan, KTP merupakan identitas resmi penduduk sebagai bukti diri 
yang diterbitkan oleh instansi pelaksana yang berlaku di seluruh wilayah
 NKRI. Selanjutnya, diamanatkan juga bahwa pemerintah wajib memberikan 
NIK kepada setiap penduduk harus selesai akhir 2011. Untuk Sumbar, 
pemberian NIK sudah selesai pada 19 kabupaten/kota di 2011.
Penghargaan 
dari Mendagri ini sekaligus menambah catatan prestasi yang diperoleh 
Gubernur Irwan Prayitno. Sepanjang 2012 ini, gubernur telah menerima 
banyak penghargaan dari pemerintah pusat. Ada delapan penghargaan 
tingkat nasional yang diterima gubernur, yakni, sebagai daerah tercepat 
dalam penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Penghargaan 
Energi Prabawa karena kebijakan yang mendorong penggunaan potensi energi
 baru terbarukan dan penghargaan kepedulian dalam pengelolaan Daerah 
Aliran Sungai (DAS).
Penghargaan 
lainnya yaitu, Anugrah Ki Hajar dari Kemendikbud, penghargaan Manggala 
Bakti Husada, penghargaan pemenang II lomba menanam 1 miliar pohon 
tingkat nasional dan penghargaan pengembangan tanaman organik dari 
Mentan RI. Terakhir, penghargaan sebagai provinsi tercepat dan terbaik 
dalam perekaman data e-KTP dari Mendagri.
Posmetro, 3 Desember 2012