Jakarta – Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno kembali menerima penghargaan, yaitu Anugrah Parahita Ekapraya (APE) dari Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta Convention Hall, Selasa siang (18/12). Kegiatan ini merupakan rangkaian acara Peringatan Hari Ibu ke-84 tahun 2012, di mana Pemerintah Provinsi Sumatera Barat terbukti konsisten dan berkomitmen terhadap program Pengarusutamaan Gender dan Pelindungan Anak.
Hal ini 
terlihat dari himbauan Gubernur, agar setiap kegiatan SKPD mesti 
berbasis gender, meningkatkan anggaran pemberdayaan perempuan baik di 
bidang kesehatan, pendidikan, ibu dan anak, dan ekonomi. Kemudian juga 
melakukan upaya melalui berbagai kegiatan perlindungan hak-hak perempuan
 dan anak yang akan kelar pada tahun 2013 dan membentuk gugus tugas 
trafficking, membantu penganggaran organisasi perempuan, melakukan MoU 
kegiatan pemberdayaan perempuan dan pelindungan ibu dan anak dengan 
Pemkab/ko se-Sumatera Barat, mengurangi bentuk kekerasan terhadap 
perempuan dan anak serta memotivasi terbentuknya P2TP2A. 
Dan besok 
 (20/12), seiring dengan semangat dan tekad tersebut, memotori semua 
pemkab/ko melakukan MoU kerjasama Gubernur se-Sumatera  dengan salah 
satu agendanya adalah penangan trafficking  dalam rangka pelindungan 
perempuan dan anak. 
Dalam acara 
tersebut Presiden RI Susilo Bambang Yudhono menghimbau, gubernur agar 
melaksanakan pengarusutamaan gender dan perlindungan anak di daerah 
masing-masing, mempercepat pencapaian MDGs karena hampir semua program 
MDGs berkaitan langsung dengan perempuan dan anak. 
Kegiatan 
seperti ini merupakan upaya kita menumbuhkan anak-anak, generasi muda 
bangsa yang sehat, cerdas, berkepribadian, mempertahankan nilai-nilai 
nasionalisme bangsa untuk kehidupan masa datang Indonesia yang lebih 
baik lagi, ujarnya. 
Gubernur 
Irwan Prayitno di sela-sela acara tersebut juga menyampaikan, hasil ini 
merupakan kerja keras dalam kebersamaan kita di Sumatera Barat. 
Penghargaan ini dapat menjadi perhatian bagi kita semua, agar program 
dan kegiatan pengarusutamaan gender, pemberdayaan perempuan, 
perlindungan ibu dan anak dan pemberantasan praktek trafficking dapat 
berjalan baik di Sumatera Barat. 
Kita juga 
saat ini dalam pembangunan tetap komit mengacu pada program MDGs, dimana
 hal ini dapat menjadi ukuran yang baik dalam memajukan, meningkatkan 
pembangunan di Sumatera Barat. Tanpa kebersamaan dan rasa saling 
memiliki sikap tenggang rasa, saling menghormati, menghargai serta 
memandang rasa keadilan, pengarusutamaan gender merupakan sesuatu yang 
tidak boleh diabaikan. 
Tradisi 
budaya kita, mesti menjadi kepribadian filter yang ampuh dalam 
menghadapi kekerasan terhadap perempuan dan anak, maupun kegiatan 
trafficking. Karena semua itu amat bertentangan dengan kepribadian 
budaya Minang apalagi dalam pandangan agama, tegasnya.
Disamping 
itu juga Sumbar dinilai berhasil memenuhi hak-hak partisipasi anak 
dengan terbentuknya Forum Anak di 18 Kab/ko dan anak Sumbar berhasil 
memperoleh penghargaan dari UNICEF sebagai Tunas Muda Pemimpinan 
Indonesia (TMPI) selama lima tahun berturut-turut. [humasprov]







 
 


