3 Desember 2012

Gubernur Sumbar Dapat Penghargaan dari Mendagri

Rekam Data e-KTP Capai Target

Padang, Metro
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno kembali menoreh prestasi tingkat nasional dengan menerima penghargaan dari Mendagri Gamawan Fauzi. Penghargaan diberikan atas komitmen Irwan sebagai kepala daerah dalam percepatan pencapaian target perekaman data e-KTP. Di mana target perekaman data e-KTP, Provinsi Sumbar telah melampaui target yakni 100,83 persen.

Penghargaan diberikan Mendagri kepada Gubernur Irwan Prayitno, Kamis (29/11) lalu, di Hotel Grand Said Jaya Jakarta. Selain gubernur, dua kepala daerah di Sumbar, yaitu Bupati Padangpariaman Ali Mukhni dan Bupati Limapuluh Kota Alis Marajo, juga mendapatkan penghargaan dari Mendagri. Gubernur menerima penghargaan sebagai pembina terbaik, sedangkan Ali Mukhni dan Alis Marajo diberikan penghargaan karena termasuk daerah tercepat dapat perekaman data e-KTP di Indonesia.

Kepala Biro Pemerintahan dan Kependudukan Setdaprov Sumbar, Syafrizal mengatakan, pelaksanaan e-KTP di Sumbar dari target 2.969.791 atau 100,83 persen. Kabupaten Padangpariaman mendapat penghargaan pelaksnaan rekam data e-KTP tercepat dan terbesar tingkat nasional dengan target 208.991 realisasi sebesar 230.602 atau 110,34 persen.

”Alhamdulillah, saat ini proses perekaman data e-KTP untuk wajib e-KTP yang telah ditargetkan ke Mendagri telah tuntas. Ini tentunya, tak terlepas dari tingginya partisipasi masyarakat, dukungan pemerintah kabupaten dan kota se-Sumbar. Kesuksesan perekaman data e-KTP ini, tak hanya milik pemprov dan kabupaten/kota. Tapi milik, masyarakat Sumbar,” ucap Syafrizal.

Total penduduk wajib e-KTP secara riil yaitu 2.945.324. Dengan rincian anatara lain, Pesisir Selatan (301.603), Kabupaten Solok (193.792), Tanah datar (197.218), Kabupaten Agam (289.708) dan Pasaman (140.577). selanjutnya, Padangpariaman (208.981), Limapuluh kota (214.492), Solok Selatan (81.277) dan Padang (472.233).

Selanjutnya, jumlah masyarakat yang telah melakukan perekaman data e-KTP adalah 2.969.791 wajib e-KTP. Dengan rincian, Pesisir Selatan 314.062 wajib e-KTP (104,13 persen), Kabupaten Solok 197.201 (101,76 persen), Kabupaten Tanah datar 210.040 (106,73 persen), Agam 289.708 (102,75 persen) dan Pasaman 144.439 (102,75 persen). Kemudian, Padangpariaman 227,262 (110,34 persen), Limapuluh Kota 227.262 (105,95 persen), Solok Selatan 82.592 (101,62 persen) dan Padang 495.599 (104,95 persen).
”Ada lima daerah yang tidak mampu merealisasikan perekaman data e-KTP 100 persen sampai batas waktu yang telah diberikan Mendagri. Lima daerah itu adalah Sijunjung, Kepulauan Mentawai, Pasaman Barat, Sawahlunto dan Pariaman, ” jelas Syafrizal.

Ia mengatakan, untuk memepercepat proses perekaman data e-KTP, Pemprov Sumbar telah menyiapkan tenaga teknis di tingkat kabupaten sebanyak 2 orang dan di tingkat kecamatan 4 orang. Selain itu, Pemprov juga memeberikan sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya program e-KTP.

”Pemprov juga memberikan dukungan pendanaan dan menyiapkan sarana dan prasarana di tingkat kecamatan. Dengan begitu, diharapkan perekaman e-KTP tidak molor dari jadwal yang telah ditetapkan,” jelas Syafrizal.

Ia menyebut, Pemprov beserta pemerintah kabupaten/kota se-Sumbar, mendukung agar terlaksananya dengan sukses tiga Program Strategis Pemerintah Pusat. Yakni, pemutakhiran data kependudukan yang sudah terlaksana pada 2010. kemudian, penerbitan NIK pun telah terlaksana pada 2010. kemudian, penerbitan NIK pun telah terlaksana 2010 dan 2011 lalu. Serta, penerapan e-KTP yang dilaksanakan pada 2011 dan 2012.

Syafrizal menambahkan, KTP merupakan identitas resmi penduduk sebagai bukti diri yang diterbitkan oleh instansi pelaksana yang berlaku di seluruh wilayah NKRI. Selanjutnya, diamanatkan juga bahwa pemerintah wajib memberikan NIK kepada setiap penduduk harus selesai akhir 2011. Untuk Sumbar, pemberian NIK sudah selesai pada 19 kabupaten/kota di 2011.

Penghargaan dari Mendagri ini sekaligus menambah catatan prestasi yang diperoleh Gubernur Irwan Prayitno. Sepanjang 2012 ini, gubernur telah menerima banyak penghargaan dari pemerintah pusat. Ada delapan penghargaan tingkat nasional yang diterima gubernur, yakni, sebagai daerah tercepat dalam penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Penghargaan Energi Prabawa karena kebijakan yang mendorong penggunaan potensi energi baru terbarukan dan penghargaan kepedulian dalam pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS).

Penghargaan lainnya yaitu, Anugrah Ki Hajar dari Kemendikbud, penghargaan Manggala Bakti Husada, penghargaan pemenang II lomba menanam 1 miliar pohon tingkat nasional dan penghargaan pengembangan tanaman organik dari Mentan RI. Terakhir, penghargaan sebagai provinsi tercepat dan terbaik dalam perekaman data e-KTP dari Mendagri.

Posmetro, 3 Desember 2012