22 Juli 2012

Batalkan Puasa Sunat Karena Hormati Undangan


GUBERNUR SUMBAR IRWAN PRAYITNO

Ramadhan kali ini agaknya tidak jauh berbeda dengan Ramadhan tahun lalu bagi Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dan keluarga. Kesibukannya sebagai orang nomor satu di Sumbar, tetap padat. Bahkan selama Ramadhan ada agenda khusus yang rutin dilakukannya, yaitu memimpin Tim Ramadhan Pemprov Sumbar berkunjung ke masjid/mushala di kabupaten/kota.

Namun Ramadhan selalu membawa berkah tersendiri baginya. Sebab dengan kesibukan yang luar biasa, putra Kuranji ini sering tidak punya waktu untuk kumpul dan makan bersama dengan keluarga. Justru momen Ramadhan ini, biasanya kesempatan untuk kumpul saat makan sahur, Irwan menikmati betul makan bersama saat sahur.

“Kami jarang makan bersama. Tetapi saat Ramadhan, saya selalu usahakan kumpul bersama keluarga saat makan sahur. Momen ini menjadi saat – saat yang paling saya nanti, karena saya bisa mencurahkan perhatian yang lebih banyak untuk keluarga,” kata ayah 10 putra ini.

Selain itu, pada malam hari selalu dimanfaatkannya bersama keluarga untuk melaksanakan salat malam berjamaah. Sedangkan waktu lainnya lebih banyak dihabiskan untuk menjalankan roda pemerintahan.

Berpuasa bagi Irwan sudah menjadi kebiasaan. Irwan membiasakan dirinya menjalani puasa sunat Senin dan Kamis. Kebiasaan ini sudah dimulainya sejak masih kuliah tanpa henti. Karena itu, tidak ada yang berubah atau spesial saat menjalani puasa Ramadhan yang diwajibkan bagi seluruh umat Islam.

”Saya sudah membiasakan diri berpuasa sejak masih kuliah dengan rutin puasa sunat Senin dan Kamis. Karena itu saat puasa Ramadhan, saya menjalaninya sama dengan puasa sunat, tidak ada yang spesial, termasuk menu makannya, seperti biasanya,” katanya.

Untuk menjaga kebugaran dan kesehatan selama puasa, Irwan selalu memakan makanan yang manis-manis. Selain itu perbanyak minum air putih. Yang pasti pasang niat untuk menjalani puasa dan berupaya meraih rahmat Allah yang bertebaran di bulan penuh berkah itu.

Namun sekali waktu, Irwan terpaksa membatalkan puasa sunatnya. Dia  masih ingat, ketika maju sebagai calon Gubernur Sumbar yang dihelat tahun 2005 silam, beberapa kali Irwan membatalkan puasanya. Hal itu terjadi tahun 2005 silam , beberapa kali Irwan membatalkan puasanya. Hal itu terjadi saat sosialisasi di tengah-tengah masyarakat, hidangan yang disajikan dan tawaran makan tak mungkin ditolaknya.

Begitu pula ketika sudah menjadi gubernur Sumbar saat ini, beberapa kali Irwan juga terpaksa membatalkan puasa sunatnya karena menghormati undangan yang punya hajat.

Haluan, 22 Juli 2012