Padang – Singgalang
Wujud kepedulian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar terhadap pengembangan
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tak perlu diragukan lagi. Lebih malah.
Hambatan mendapatkan modal selama ini, secara bertahap teratasi. Pelaku UMKM
kian lancar mendapatkan modal.
Ini tidak lain adalah berkat program Kredit Usaha Rakyat(KUR) yang
digencarkan secara nasional. Baik Gubernur Sumbar Irwan Prayitno maupun Wagub
Muslim Kasim, setiap berkunjung ke berbagai pelosok negeri ini, selalu
mengkampanyekan KUR.
”Silahkan manfaatkan KUR memang disediakan perbankan untuk modal
pengembangkan UMKM. Jangan khawatir, tak perlu jaminan maupun agunan untuk
pinjaman Rp20 juta ke bawah yang selama ini dicemaskan. Soal jaminan,
pemerintah yang nanggung,” ujar Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dalam setia
kesempatan bertemu dengan masyarakat dan pelaku UMKM.
Nyaris tak ada kata jenuh atau letih bagi orang nomor satu di daerah ini,
untuk memperhatikan rakyatnya. Setiap kesempatan terus disuarakan. Suatu bukti,
keberpihakan kepada rakyat tetap melekat.
Begitu pula Wagub Muslim Kasim bupati padang
Pariaman dua periode ini, rela dibilang nyinyir, asalkan dana KUR dapat
dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh pelaku UMKM di Sumbar. Perbankan yang
ditunjuk pemerintah menyediakan dana KUR sangat besar untuk sektor usaha.
Bahkan, pernah suatu ketika, Muslim Kasim sedang di Kabupaten Agam, seorang
pelaku UMKM mengeluh, karena saat meminjam modal KUR itu, malah diminta jaminan
oleh Bank. Kontan, Wagub terkejut, karena rakyatnya dimain – mainkan. Saat itu
juga langsung ditelpon orang bank tersebut. Alhasil, pinjaman KUR gol.
Mendapat perhatian serius agar KUR bisa dimanfaatkan oleh UMKM bisa
dimanfaatkan oleh UMKM di Sumbar, dilatari juga, kondisi riil pelaku UMKM.
Setiap meninjau ke lapangan, awal –awalnya, pasangan Irwan-MK menakhodai bduk
pemprov sumbar, selalu yang menjadi maslah modal dan modal lagi bagi pelaku
UMKM.
Baik Irwan maupun MK sadar benar, UMKM inilah terbukti paling ampuh akibat
krisis ekonomi. Mampu bertahan. Tak ada jalan lain, harus diperhatikan. Harus
serius bahu membahu dengan berbagai pihak, tentunya juga dengan kabupaten/ kota.
Komitmen gubernur dan wagub Sumbar untuk peduli UMKM, digencarkan pula oleh
bupati/walikota se-Sumbar. Dimanapun dan kapanpun bertemu, KUR selalu
dikumandangkan. ”Manfaatkan KUR. Tak ada jaminan atau agunan. Ada bank yang
meminta jaminan, laporkan. Begitu kira- kira yang disampaikan agar pemanfaatan
KUR ini benar – benar membumi di ranah minang.
Gencarkan ajakan gubernur, wagub dan semua pihak terkait, secara bertahap
membuahkan hasil. KUR diincar pelaku UMKM. Mereka datang ke perbankan yang
ditunjuk pemerintah menyalurkan KUR. Ada
tujuh bank yang ditunjuk, Bank BRI, Bank Mandiri, Bank NBI, Bank Syariah
Mandiri, Bukopin dan BTN. Khusus di Sumbar ditambah Bank Nagari.
”Selama 2011 saja, hingga September, KUR yang sudah direalisasikan mencapai
Rp873,26 miliar. Sedangkan total KUR sejak diluncurkan mencapai Rp1,616 triliun
untuk 91.125 debitur,” kata Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan
(Koperindag) Sumbar Afriadi Laudin, Kamis (6/10) di Padang.
Dia menjelaskan, KUR yang diprogramkan pemerintah itu sesungguhnya untuk
modal kerja dan usaha kepada UMKM yang dibidang usaha produktif dinilai layak,
namun belum bankable. ”Keinginan meminjam modal ke bank ada, tapi syarat tak
terpenuhi. Jaminan tak ada, KUR masuk disini,” terang dia.
Singgalang, 7 Oktober 2011