13 Oktober 2011

Provinsi dan 3 Kabupaten Terima Investment Award 2011


PENGHARGAAN PEMERINTAH PUSAT

JAKARTA, HALUAN — Provinsi Sumatera Barat dan tiga Kabupaten di Ranah Minang, masing-masing Kabupaten Padang Pariaman, Pasaman Barat dan Dharmasyara meraih penghargaan Investment Award 2011 dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Pusat atas prestasinya memberikan pelayanan kepada calon investor.
Sumatera Barat adalah salah satu dari tujuh provinsi yang dinobatkan sebagai Regional Champion terbaik tahun ini dalam bidang penanaman modal, sehingga berhak mendapatkan tropi dari pemerintah. Enam provinsi lainnya adalah Aceh, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Sulsel, Sulut, dan Sultra. Sedang Kabupaten Padang Pariaman, Pasaman Barat dan Dharmasraya termasuk 20 kabupaten terbaik di Indonesia dalam hal pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) untuk penanaman modal.
Penyerahan penghargaan berlangsung di Gedung BKPM, Jakarta, Rabu (12/10) siang. Untuk provinsi diserahkan oleh Menko Perekonomian Hatta Rajasa dan diterima langsung oleh masing-masing gubernur, ter­masuk Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, sedang untuk kabupaten dan kota diserahkan oleh Kepala BKPM Gita Wiryawan yang untuk tiga kabupaten di Sumbar diterima olah Bupati Padang Pariaman Ali Muchni, Bupati Pasaman Barat Baharuddin R, dan Wakil Bupati Dharmasraya, H Syafruddin R.
Khusus untuk kota dan kabupaten, pemerintah juga memberikan tropi, seperangkat komputer dan pelatihan untuk tiga kota dan tiga kabupaten terbaik 1,2 dan tiga di antara 30 kota dan kabupaten penerima Investment Award tersebut.
Cukup Signifikan
Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno yang ditanya pers usai menerima penghargaan dari BKPM, mengakui daerahnya belum termasuk daerah tujuan utama investasi di Indonesia, apalagi investasi besar. Tetapi, dari tahun ke tahun, nilai investasi yang masuk ke daerah ini cukup signifikan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.
Tahun ini, kata Irwan, tercatat senilai Rp1,2 triliun investasi yang masuk ke Sumatera Barat, terbe­sar di bidang perkebunan di Kepulauan Mentawai, pertam­bangan dan energy, seperti Geotermal di Solok Selatan.
“Alhamdulillah, sejumlah penanaman modal asing seperti dari Jerman, Jepang dan Korea sudah mulai masuk. Begitu juga dari kalangan swastanasional, seperti Rajawali dan sebagainya,” kata Irwan yang didampingi Kepala Badan BKPMD, Masrul Zein, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Burhasman Bur, Kepala Biro Humas dan Proto­koler Surya Budhi . “Untuk perhotelan, ada 2000 kamar yang sedang dibangun di berbagai lokasi,” Irwan menambahkan.
Ia mengakui masalah tanah ulayat di Sumatera Barat masih menjadi keluhan. Tetapi, Pemda Provinsi, Kota dan Kabupaten selalu ikut memfasilitasi dan memberikan pengertian kepada masyarakat, sehingga masalahnya bisa di atasi. “Faktor keterlibatan Pemda menangani maslah tanah ulayat ini juga termasuk penilaian diraihnya penghargaan Invest­ment Award ini,” ujar Gubernur.
Bagi Bupati Pasaman Barat Baharuddin R dan Bupati Padang Pariaman Ali Muchni, peng­har­gaan ini jelas memberikan motivasi bagi daerah dalam menggenjot investasi di masa mendatang.
“Kami sudah berupaya mem­berikan pelayanan terbaik, cepat dan aman. Mari berinvestasi di Pasaman Barat,” kata Bahar.
Kepala BKPMD Sumbar, Masrul Zein, menambahkan bahwa peluang investasi di Ranah Minang cukup menjanjikan, terutama di bidang pariwisata sebagai tulangpunggung pereko­nomian daerah ini di masa mendatang. Namun dia menam­pik bahwa investasi di bidang perkebunan selama ini tidak memberikan arti yang signifikan untuk pendapatan asli daerah.
”Tak semua bisa diukur ke PAD. Yang pasti, Dharmasraya dan Pasaman Barat bisa berkem­bang adalah karena perkebunan kelapa sawit yang ada di daerah itu mampu mengembangkan perekonomian masyarakat, se­ hing­ga bisa menjadi kabupaten yang otonom dan mandiri,” ujarnya.
Kepala BKPMD Dhar­mas­raya, Lily Arni, mengakui bahwa pelayanan satu pintu yang dite­rap­kan di daerahnya, mendapat perhatian bagi kalangan investor. Sebab, pelayanan yang selama ini harus melalui berbagai kantor dan badan, bisa ditangani di satu tempat saja. “Ini merupakan penghargaan kedua bagi Dhar­masraya,” ujarnya.
Jangan Lewat Jendela
Hatta Rajasa mengapresiasi atas prestasi tujuh provinsi dan 30 kota dan kabupaten yang menerima peng­hargaan Investment Award tahun 2011 ini.
“Rp4000 triliun investasi yang dibutuhkan sampai 2014 untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil,” katanya.
Kepala BKPM Gita Wir­yawan dalam sambutannya menjelaskan pola penilaian yang menetapkan tujuh provinsi, 10 kota dan 20 kabupaten pe­nerima Investment Awart tahun ini. Arahnya, kata dia, adalah tentang bentuk pelayanan yang diberikan, sedang tahun lalu, di mana Riau, Jabar, Kaltim, DKI, Jatim dan Papua menjadi pemenang adalah karena me­rupakan daerah tujuan investasi utama di Indonesia. “Dengan pemberian investment award ini, kita harapkan daerah-daerah ikut berlomba menjadi destinasi investasi di masa mendatang,” jelasnya. (h/sal)

Haluan 13 Oktober 2011