PENGHARGAAN PEMERINTAH PUSAT
JAKARTA, HALUAN — Provinsi
Sumatera Barat dan tiga Kabupaten di Ranah Minang, masing-masing Kabupaten
Padang Pariaman, Pasaman Barat dan Dharmasyara meraih penghargaan Investment
Award 2011 dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Pusat atas prestasinya
memberikan pelayanan kepada calon investor.
Sumatera Barat adalah salah satu
dari tujuh provinsi yang dinobatkan sebagai Regional Champion terbaik tahun ini
dalam bidang penanaman modal, sehingga berhak mendapatkan tropi dari
pemerintah. Enam provinsi lainnya adalah Aceh, Jawa Tengah, Kalimantan Barat,
Sulsel, Sulut, dan Sultra. Sedang Kabupaten Padang Pariaman, Pasaman Barat dan
Dharmasraya termasuk 20 kabupaten terbaik di Indonesia dalam hal pelayanan
terpadu satu pintu (PTSP) untuk penanaman modal.
Penyerahan penghargaan
berlangsung di Gedung BKPM, Jakarta, Rabu (12/10) siang. Untuk provinsi
diserahkan oleh Menko Perekonomian Hatta Rajasa dan diterima langsung oleh
masing-masing gubernur, termasuk Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, sedang untuk
kabupaten dan kota diserahkan oleh Kepala BKPM Gita Wiryawan yang untuk tiga
kabupaten di Sumbar diterima olah Bupati Padang Pariaman Ali Muchni, Bupati
Pasaman Barat Baharuddin R, dan Wakil Bupati Dharmasraya, H Syafruddin R.
Khusus untuk kota dan kabupaten,
pemerintah juga memberikan tropi, seperangkat komputer dan pelatihan untuk tiga
kota dan tiga kabupaten terbaik 1,2 dan tiga di antara 30 kota dan kabupaten
penerima Investment Award tersebut.
Cukup Signifikan
Gubernur Sumatra Barat Irwan
Prayitno yang ditanya pers usai menerima penghargaan dari BKPM, mengakui
daerahnya belum termasuk daerah tujuan utama investasi di Indonesia, apalagi
investasi besar. Tetapi, dari tahun ke tahun, nilai investasi yang masuk ke
daerah ini cukup signifikan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.
Tahun ini, kata Irwan, tercatat
senilai Rp1,2 triliun investasi yang masuk ke Sumatera Barat, terbesar di
bidang perkebunan di Kepulauan Mentawai, pertambangan dan energy, seperti
Geotermal di Solok Selatan.
“Alhamdulillah, sejumlah
penanaman modal asing seperti dari Jerman, Jepang dan Korea sudah mulai masuk.
Begitu juga dari kalangan swastanasional, seperti Rajawali dan sebagainya,”
kata Irwan yang didampingi Kepala Badan BKPMD, Masrul Zein, Kepala Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata, Burhasman Bur, Kepala Biro Humas dan Protokoler
Surya Budhi . “Untuk perhotelan, ada 2000 kamar yang sedang dibangun di berbagai
lokasi,” Irwan menambahkan.
Ia mengakui masalah tanah ulayat
di Sumatera Barat masih menjadi keluhan. Tetapi, Pemda Provinsi, Kota dan
Kabupaten selalu ikut memfasilitasi dan memberikan pengertian kepada
masyarakat, sehingga masalahnya bisa di atasi. “Faktor keterlibatan Pemda
menangani maslah tanah ulayat ini juga termasuk penilaian diraihnya penghargaan
Investment Award ini,” ujar Gubernur.
Bagi Bupati Pasaman Barat
Baharuddin R dan Bupati Padang Pariaman Ali Muchni, penghargaan ini jelas
memberikan motivasi bagi daerah dalam menggenjot investasi di masa mendatang.
“Kami sudah berupaya memberikan
pelayanan terbaik, cepat dan aman. Mari berinvestasi di Pasaman Barat,”
kata Bahar.
Kepala BKPMD Sumbar, Masrul Zein, menambahkan bahwa peluang investasi di
Ranah Minang cukup menjanjikan, terutama di bidang pariwisata sebagai
tulangpunggung perekonomian daerah ini di masa mendatang. Namun dia menampik
bahwa investasi di bidang perkebunan selama ini tidak memberikan arti yang
signifikan untuk pendapatan asli daerah.
”Tak semua bisa diukur ke PAD.
Yang pasti, Dharmasraya dan Pasaman Barat bisa berkembang adalah karena
perkebunan kelapa sawit yang ada di daerah itu mampu mengembangkan perekonomian
masyarakat, se hingga bisa menjadi kabupaten yang otonom dan mandiri,”
ujarnya.
Kepala BKPMD Dharmasraya, Lily
Arni, mengakui bahwa pelayanan satu pintu yang diterapkan di daerahnya,
mendapat perhatian bagi kalangan investor. Sebab, pelayanan yang selama ini
harus melalui berbagai kantor dan badan, bisa ditangani di satu tempat saja.
“Ini merupakan penghargaan kedua bagi Dharmasraya,” ujarnya.
Jangan Lewat Jendela
Hatta Rajasa mengapresiasi atas
prestasi tujuh provinsi dan 30 kota dan kabupaten yang menerima penghargaan
Investment Award tahun 2011 ini.
“Rp4000 triliun investasi yang
dibutuhkan sampai 2014 untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang
stabil,” katanya.
Kepala BKPM Gita Wiryawan dalam
sambutannya menjelaskan pola penilaian yang menetapkan tujuh provinsi, 10 kota
dan 20 kabupaten penerima Investment Awart tahun ini. Arahnya, kata dia,
adalah tentang bentuk pelayanan yang diberikan, sedang tahun lalu, di mana
Riau, Jabar, Kaltim, DKI, Jatim dan Papua menjadi pemenang adalah karena merupakan
daerah tujuan investasi utama di Indonesia. “Dengan pemberian investment award
ini, kita harapkan daerah-daerah ikut berlomba menjadi destinasi investasi di
masa mendatang,” jelasnya. (h/sal)
Haluan 13 Oktober 2011
13 Oktober 2011
Provinsi dan 3 Kabupaten Terima Investment Award 2011
Kamis, Oktober 13, 2011
Prestasi dan Penghargaan